Download AVG antivirus 2011 free edition untuk offline installer, banyak orang yang mempercayakan perlindungan komputernya kepada AVG antivirus, baik itu yang versi pro ataupun versi free nya seperti halnya smadav 8.5 , Menurut pihat avg sendiri mereka mengklain bahwa antivirus gratisan satu ini telah di gunakan lebih dari 110 juta pengguna di seluruh belahan dunia, [...]
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mempersilakan eksportir film asal AS, Motion Picture Association (MPA), untuk beralih pada importir asal Indonesia lain jika saat ini ingin melakukan ekspor film ke Indonesia. Dari tiga mitra MPA di Indonesia, hanya satu yang telah membayar bea masuk untuk membayarkan pajak royalti film. Eksportir film asal AS diimbau hanya bekerja sama dengan importir yang telah melaksanakan kewajibannya. "Tidak bisa kalau seandainya pihak AS mau kerjasama dengan importir yang punya permasalahan pajak. Artinya catatannya bagi pihak AS jadi tidak baik," kata Agus di Gedung DPR, Selasa (31/5). Agus menegaskan, bukan berarti pihak AS saat ini tidak diperkenankan untuk mengekspor filmnya ke Indonesia, namun mereka harus memilih importir yang dapat dan diizinkan untuk melakukan impor dari luar. Menurut Agus, pemerintah tidak memiliki masalah dengan eksportirnya, melainkan dengan importir yang belum menyelesaikan kewajibannya, yakni bea masuk dan pajak. "Jadi, kita persilakan untuk importir— yang sudah bayar kewajiban— yang lain untuk melakukan impor," katanya.
Blu Rokok Listrik USB Untuk Arena Dunia maya -Jejaring Sosial-Rokok listrik baru ini memungkinkan para perokok mendeteksi perokok lainnya di jarak 15 meter. Blu menggunakan sinyal untuk memberi tahu pengguna Blu lainnya. Blu akan dipasarkan bulan depan. Pembuat perangkat ini mengatakan, satu pak Blu berisi lima unit dan dijual rokok blu seharga US$80 (Rp682 ribu). Perokok bisa merokok satu batang Blu hingga 250 kali sebelum akhirnya membuangnya.
Meski rokok listrik sudah ada di pasaran untuk beberapa waktu, perangkat ini akan menjadi perangkat pertama yang bisa melokasi pengguna lain di sekitarnya. Ketika pengguna Blu lain berada di sekitar pengguna, pak rokok akan bergetar untuk menarik perhatian.
Selain itu, pak rokok akan menyala biru untuk memastikan pengguna lain berada di dekatnya. Pembuat Blu mengatakan, orang bisa menggunakan perangkat ini bersama-sama. Rokok listrik berbeda dengan rokok konvensional karena tak menghasilkan asap. Apa yang dilakukan perangkat ini hanya memanaskan nikotin dan memberi efek serupa rokok konvensional. Popularitas perangkat ini sudah sangat 'meroket' di Amerika Serikat (AS), terutama setelah AS melarang merokok di area publik.
Food and Drugs Administration (FDA) AS mengumumkan seperti dikutip ANI, rokok listrik ini akan mendapat pengawasan seperti produk tembakau lainnya sebelum mendapat kepastian.(inilah.com)
Bagaimana Cara kerja Rokok Listrik "BLU USB" ini "How Blu Electronic Cigarettes Work"
You are subscribed to email updates from IchsanX To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.
Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610
You are subscribed to email updates from SMANSAKER To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mempersilakan eksportir film asal AS, Motion Picture Association (MPA), untuk beralih pada importir asal Indonesia lain jika saat ini ingin melakukan ekspor film ke Indonesia. Dari tiga mitra MPA di Indonesia, hanya satu yang telah membayar bea masuk untuk membayarkan pajak royalti film. Eksportir film asal AS diimbau hanya bekerja sama dengan importir yang telah melaksanakan kewajibannya. "Tidak bisa kalau seandainya pihak AS mau kerjasama dengan importir yang punya permasalahan pajak. Artinya catatannya bagi pihak AS jadi tidak baik," kata Agus di Gedung DPR, Selasa (31/5). Agus menegaskan, bukan berarti pihak AS saat ini tidak diperkenankan untuk mengekspor filmnya ke Indonesia, namun mereka harus memilih importir yang dapat dan diizinkan untuk melakukan impor dari luar. Menurut Agus, pemerintah tidak memiliki masalah dengan eksportirnya, melainkan dengan importir yang belum menyelesaikan kewajibannya, yakni bea masuk dan pajak. "Jadi, kita persilakan untuk importir— yang sudah bayar kewajiban— yang lain untuk melakukan impor," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar